Kamis, 25 Agustus 2011

How Wonderful or Pitifull Papua?

Diposting oleh Ranie's di 8/25/2011
Sore ini, setelah menyaksikan acara "Hitam Putih" dengan bintang tamu Ust. Payage

yang berasal dari Papua. Gue mulai tertarik untuk mencari tahu tentang pendidikan yang ada di Papua. Mungkin temen - temen bisa menyimpulkan kondisi pendidikan disana lebih baik jauh dari apa yang gue simpulin. Tapi jujur, hanya dengan membaca 2 artikel yang gue search di google. Itu dah buat hati gue ngenes,
Kalo gue liat, papua itu kaya banget loh. Gak kalah sama pulau - pulau lainnya yang ada di Indonesia. Tapi sayang, pembangunan mereka tertinggal jauh. Yang gue kagum dan salut banget adalah S.E.M.A.N.G.A.T. mereka untuk mendapatkan pendidikan. Gue gak kebayang, untuk bisa sekolah mereka harus menempuh perjalanan 100-150KM!!! no motorcycle, no car, no bus, and no pedicab (hehe), yang ada sepeda. Itupun kalo mereka punya, kalo punya juga pasti liat kondisi geografisnya. Harus lewatin sungailah, naik gunung turun gunung, lewatin hutan belantara, kalo banjir harus muterin jalan yang lebih jauh. Yang jelas kondisi ini, gue rasa lebih parah dari gambaran "Lintang di laskar pelangi".
Okeyy, bandingin aja sama gue yang dari SD kerjaannya telaaaatttt mulu sampe sekarang. Padahal fasilitas udah ada dan yang jelas lebih mumpuni. Woowww, beneran pelajaran berharga ini. Semangat mereka, perjuangan mereka patut diacungi jempol... 4 jempol gue acungin ke PAPUA.
Yang gue heran adalah, kenapa Papua jauh tertinggal dari pulau-pulau lain? gue rasa ada beberapa alasan, sbb:
1. Dulu, waktu pulau lain sedang berkembang. Papua masih mengisolasi diri, kenapa gue bilang mengisolasi? karena setau gue, suku-suku pedalaman Papua itu sangat menjaga adat dan tradisi. jadi mungkin ada yang menghendaki hal itu tetap murni ada.
2. Kondisi geografis papua. Membuat papua memerlukan waktu lebih lama untuk menjangkau pembangunan yang merata. Tapi masa iya, dari jaman baheula sampe sekarang masih gitu-gitu aja. Apa harus babat alas? Jangaaannnn, kondisi yang seperti itu adalah ciri khas papua. Tapi gimana caranya?
3. Sumber Daya Manusia, gue yakin masyarakat Indonesia itu cerdas - cerdas. Tapi bagaimanapun juga masyarakat Papua membutuhkan pendidikan untuk menunjang kecerdasan mereka. Dan sekarang dengan kondisi pendidikan di Papua yang seperti ini
"Sarana pendidikan sungguh sangat terbatas, lihat misalnya SD persiapan Gueintuy di Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, yang ada sekarang baru berupa sekolah di balai kampung, ruangnya juga tidak di sekat, jadi pembeda kelas I dan II berdasarkan susunan kursi plastik yang diatur sejajar dengan jarak pemisah tidak lebih dari 1 meter. Di sisi berlawanan, kursi juga diatur sejajar untuk tempat duduk anak kelas III.

Tak ada meja yang digunakan siswa putra-putri asli Papua itu untuk menulis. Mereka menulis hanya beralaskan pada paha masing-masing. Sementara papan tulis hanya disandarkan ke dinding sehingga guru harus berjongkok saat menorehkan kapur tulisnya. SD Persiapan Gueintuy ini dirintis sejak tahun 2000. Pasalnya, di kampung dengan sekitar 80 keluarga ini, sebagian besar anak-anak malas berangkat ke sekolah terdekat di SD YPK Warmare yang jaraknya mencapai 4 kilometer. ”Kalau tidak sekolah sejak SD, mereka tidak akan berpendidikan. Saat besar nanti, mereka hanya akan menghabiskan waktu untuk mabuk. Padahal, orang Papua harus berpendidikan agar cepat maju,”
"
( . . .wartawan Kompas Ichwan susanto dan Edna C pattisina ( Kompas, 12/5 ) at http://edukasi.kompasiana.com/2010/05/14/papua-di-tengah-keterbatasan-sarana-pendidikan/)
Subhanallah, Papua sekarang tidak hanya membutuhkan pembangunan tetapi juga sumber daya manusia yang bisa merubah Papua tanpa merusak kemurnian adat yang dimilikinya. Ini juga sebetulnya menjadi tantangan buat gue yang menyandang sebagai Calon Guru, ternyata menjadi seorang guru tidak semudah membalikkan telapak tangan. Disini butuh keinginan, kerja keras, dan keteguhan hati yang bener - bener kuat. Mata gue terbuka, bahwa sebetulnya guru itu berperan lebih lo bukan hanya sekedar mengajar-memberi tugas-ujian-buat raport nilai terus selesai. Tapi definisi pendidik itu berarti lebih dalam lagi. Bahwa,
"seorang guru itu sebenarnya adalah pangkal atau awal sebuah generasi baru yang dimana jika seorang guru itu dapat benar-benar mengerti apa yang dibutuhkan oleh seorang peserta didik diluar segala macam materi pelajaran, seperti moral-akhlaq-bertanah air-pengembangan diri. Tidak menutup kemungkinan bahwa guru tersebut akan menghasilkan sebuah generasi baru yang akan memperbaiki keterpurukan bangsa."
by Raniee

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ranieslife Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review