Fall In Love with Two Things in a Week

Ditengah ricuhnya kondisi Jakarta saat ini gara - gara rencana kenaikan BBM yang membuat semua lapisan masyarakat bergejolak. Gue tetep aja bisa jatuh cinta, tapi kali ini bukan jatuh cinta dengan seorang pria. haha

Gue jatuh cinta dengan dua hal baru dalam kehidupan gue, yang bertentangan dengan pribadi gue. Tapi ternyata setelah ditelisik lebih dalam lagi, ada sehelai benang merah yang sebenarnya menghubungkan kita, :p . Gue pernah crita kan, kalo gue suka banget hal - hal baru. Makannya gue selalu mencoba hal - hal yang gue anggap menarik untuk dicoba, include something yang sebetulnya gak GUE banget.

1. Cinta Pertama - Film Dokumenter

Minggu ini, kampus gue ( UNJ ) kerjasama dengan Metro TV menyelenggarakan Eagle Award Roadshow 2012 - Film Dokumenter dengan Tema "Indonesia Tangguh". 

Di acara itu, gue nonton salah satu film dokumenter yang bercerita tentang daerah yang kaya akan minyak. Tetapi daerah tersebut justru miskin, banyak masyarakat yang harus berjuang penuh untuk sekolah. Perjuangan mereka tidak berhenti di masalah biaya ternyata, karena kondisi sekolah di daerah itu  juga sangat memprihatinkan dan tidak pantas. Bagaimana mungkin mereka bisa miskin di daerah sekaya itu? daerah sumber minyak!! Teman - teman bisa bayangkan harga minyak yang saat ini melambung tinggi, minyak itu bisa teman - teman dapatkan harga yang sangat murah di daerah tersebut! di salah satu daerah di Indonesia, miris, sungguh terlalu, bagaimana bisa? Bagaimana bisa negara yang sekaya ini, masyarakatnya justru hidup susah, masyarakatnya justru menjadi "Buruh di Negara Sendiri?!"

Yups, melalui Film Dokumenter itulah gue melihat lagi bukti bahwa Indonesia benar - benar MISKIN (Silahkan definisikan kata miskin itu menurut kalian). Dan berkat Film Dokumenter itulah gue meneteskan air mata untuk Indonesiaku, bagaimana bisa begitu kejamnya negara kita?

Dan dengan alasan inilah gue, mulai Jatuh Cinta dengan Film Dokumenter yang bisa memaparkan realita sehingga bisa menyampaikan sebuah pesan yang dapat kita lihat langsung.

 2. Cinta Kedua - Hijab

Ehm, gue juga pernah cerita kalo gue itu tomboy..? hehe, yups. Jujur, gue yang berjilbab ini kadang bingung harus pake pakaian seperti apa yang sesuai dengan kepribadian gue. Jadi gue pake aja pakaian yang kadang girly - kadang tomboy, padahal sebenernya gue tipe orang yang kalo gak GUE banget yaaaa impossible untuk berpakaian yang seperti itu. Tapi akhir - akhir ini gue mulai tertarik sama style junior gue, yang walaupun dia berjilbab tapi dia bisa keliatan keren. Yups, gue emang pingin banget keliatan cantik tapi keren, hehehe. Sejak itu, gue mulai cari tahu (searching, googling, looking) haha, semua gue liatin. Model - model nya, pakaiannya, sampai sedetil - detilnya. Gue sukaaaa, gue jatuh cintaaaa.... 

Style yang ini bener bener terlihat keren dimata gue. Kalo lo searching/googling, lo bisa ketik kata kunci "Hijabers/Hijab". Whoa, okay maybe gak semua style yang keluar disitu adalah style wanita berjilbab yang terlihat keren dengan menggunakan jeans/celana dilengkapi sepatu boats, karena ada juga Style hijabers yang menggunakan gamis panjang sampai mata kaki. But you can look, para hijabers yang mengenakan pakaian bertumpuk tumpuk dengan menggunakan warna yang berlawanan itu looked so cool. Ditambah lagi, mix n match pakaian yang gak terlalu girly itu selalu tampak modis dan simple. Haha, gue suka hal yang berbau simple dan gak ribet.

Tapi masalahnya adalah, gue gak tau kapan gue bisa mulai bisa berubah seperti itu. Yak kembali lagi, gak hanya keinginan dan perkataan, tetapi juga harus ada perbuatan. :D
Nanti ada saatnya gue berubah menjadi apa yang gue inginkan itu, :)

Learning By Doing, so applicable!!

Learning by doing

Kalimat itu sering gue denger dari salah satu temen kampus, Nova namanya.

Wait, sebelumnya lo tau gak apa yang dimaksud dengan learning by doing  itu?

Okeyy, Learning by doing adalah salah satu istilah di dunia pendidikan. Karena gue basicnya pendidikan, maka istilah tersebut sudah tak asing lagi. Learning By Doing secara kasar dapat diartikan sebagai metode belajar dimana dalam prosesnya, kita belajar dengan melakukan, mempraktekkan secara langsung. Buat gue metode belajar seperti ini sangat aplikatif jika diterapkan, kenapa? karena pada dasarnya manusia itu selalu belajar dari sebuah pengalaman. Yang dimana pengalaman tersebut selalu menjadi point penting yang akan diingat sehingga menjadi guru yang baik. Ya, hukum ini berlaku di hidup gue.

Disaat kita menerima sesuatu yang baru, dan saat itu kita berada di posisi yang mau tak mau harus melakoninya. Disitulah kita akan belajar untuk menguasai dan menemukan berbagai cara untuk menjalani hal baru tersebut. Haha, rancu ya penjelasan gue? Soalnya hal baru itu kan ada banyak, jadi disini gue mencoba untuk mengeneralisasikan. :p
Di awal, pertama kali kita mulai hal baru. Mungkin kita bakal ngerasa bahwa kita gak bisa apa - apa jika dibandingkan dengan mereka yang sudah terjun lama di bidang tersebut (dunia yang kita anggap baru). Tapi, lo semua musti yakin bahwa sebuah skill, potensi, serta kemampuan itu membutuhkan sebuah proses belajar guys. Semua orang yang ahli, awalnya pasti harus belajar terlebih dahulu untuk menguasai suatu hal. Begitu juga kita, jika kita ingin menjadi yang ahli. Maka kita juga harus mulai dari sekarang membiasakan diri untuk melakukan hal tersebut, sehingga terbiasa, kemudian menjadi bisa, dan akhirnya menjadi ahli di bidangnya.

Jangan pernah merasa Tidak Bisa, jika kita belum pernah Mencoba

Jangan pernah berkata Gagal, jika kita belum pernah Berusaha

Semua berawal dari kita, pernah denger kan kalimat, "Tidak ada yang dapat merubah nasib diri kita kecuali diri kita sendiri"?
So, mulailah dari diri kita sendiri dengan merubah pola pikir yang impossible menjadi possible. Sehingga timbul kemauan yang pasti akan berhasil jika diiringi dengan tindakan. Di agama kepercayaan gue, Islam. Gak ada yang gak mungkin, terlebih jika kita sudah berusaha dan berdoa. Maka selebihnya, serahkanlah kepada Allah.

Hwaitting!!!