Minggu, 14 Juli 2019

My Ex Sunshine ?

Diposting oleh Ranie's di 7/14/2019 0 komentar
The Highest level of love is when you cant explain things with words no more
It just like when nothing you can do without miracle

As i knew, Allah always give us the best thing which we need, not what we want

What you should do is Ikhlas for everythings which Allah give to you
And you have to believe that Allah know everythings much better than us

What i can do now only wishing the best for him, wishing his happiness and healthiness
May Allah always keep and protect him

What he need to know, i never regret over our story
It was so beautifull memories in my life ever till now


Jakarta, 14 July 2019
Your Ex Bebe 🎔

How I Apply My First Italia Visa (Schengen Visa)

Diposting oleh Ranie's di 7/14/2019 0 komentar
Di post sebelah sudah saya ceritakan mengenai alasan saya pergi ke Italia.
Kali ini saya akan sedikit sharing tentang proses pengajuan Visa Schengen melalui Kedutaan Besar Italia yang menurut saya sangat mudah. Hal yang saya suka dari backpacker travelling adalah bagaimana saya mempelajari hal baru mulai dari arrange itinerary, hunting promo tiket, explore google  maps, sampai pengalaman di perjalanan yang membuat kita bisa berinteraksi langsung dengan orang lokal. Untuk trip kali ini pun saya berencana untuk melakukan pengajuan visa secara mandiri tanpa melalui agen, jadi sejak awal tahun saya mulai browsing serta cari tahu mengenai proses pembuatan Visa Schengen melalui Italia. Jujur saya sedikit sekali menemukan informasi mengenai pembuatan Visa Schengen melalui Italia by Self Experience. Jadi mostly saya otodidak mengumpulkan informasi dari para suhu Grup Backpacker Dunia maupun Backpacker Internasional di Facebook plus mempelajari info dari VFS langsung.
Secara garis besar persyaratan pengajuan Visa Schengen melalui Kedutaan Besar Italia sebetulnya tidak jauh berbeda dengan Kedutaan Besar Negara Schengen lainnya. Hanya saja yang selalu buat saya waswas waktu itu adalah proses pembuatan janji temu untuk Italia agak sulit didapat. Saya mulai mencoba membuat janji dengan pihak Kedubes Italia sejak bulan Mei 2018, tepat 5 bulan sebelum rencana keberangkatan saya. Saya pikir, dengan mengurusnya lebih awal saya bisa punya spare waktu untuk melakukan pengajuan visa ulang in case pengajuan visa saya ditolak (saya agak trauma gegara pengajuan Visa US saya ditolak 2 tahun lalu, hehe). Tapi ternyata tak kunjung berhasil mendapatkan jadwal yang tepat karena selalu fullbooked di kalender VFS, mungkin kalian pernah ada yang mengalami hal yang sama dengan saya. Okay disini saya beritahu kuncinya barangkali bisa membantu,
Coba kalian cek setiap Rabu/Kamis/Jumat, biasanya dihari itu VFS Kedubes Italia membuka jadwal untuk minggu berikutnya. VFS Kedubes Italia hanya membuka kloter sekitar 2 minggu kedepan. CMIIW.
Waktu itu saya berhasil membuat janji temu tepat 3 bulan sebelum keberangkatan saya ke Italia. Hari Kamis mendapatkan jadwal janji temu untuk minggu berikutnya, waktu itu saya pilih hari Selasa. Untungnya saat hunting jadwal janji temu, saya sudah mulai mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan visa. Jadi saya saat itu tinggal print dan menyusunnya di dalam amplop cokelat, fyi untuk dokumennya jangan ada streples atau klip ya (biasanya akan dilepas oleh petugas VFS nya). Untuk dokumen yang dibutuhkan kalian bisa cek langsung di website mereka https://www.vfsglobal.com/italy/indonesia/Bahasa/index.html , disini saya juga akan menuliskan dokumen yang saya lampirkan saat pengajuan visa dengan catatan saya berprofesi sebagai wiraswasta. Berikut ringkasannya :

  1. Aplikasi Visa Schengen, saya mengisi aplikasi aplikasi online melalui http://e-applicationvisa.esteri.it/moduloOnline.html#step-1 . Enaknya mengisi aplikasi online adalah, kita bisa save dokumennya kalau pengisian belum selesai dan bisa upload lagi kalau ingin melanjutkan untuk mengisi aplikasinya. Ditambah lagi setelah kita selesai mengisi aplikasi, kita juga akan mendapatkan kode barcode yang nantinya juga harus di lampirkan (kode barcode ini untuk mempermudah petugas mencari aplikasi kita yang sudah tersubmit otomatis). Jadi setelah kita selesai mengisi seluruh aplikasi, kita akan diminta untuk print dan membubuhkan tanda tangan basah di aplikasi tersebut.
  2. 2 Buah Foto 35x45mm, sesuai standar ICAO (https://www.vfsglobal.com/italy/indonesia/Bahasa/pdf/ICAOPhoto25052012.pdf) dengan latar belakang warna putih
  3. Paspor yang masih berlaku paling tidak 3 bulan setelah tanggal berakhir visa. Tidak diperbolehkan menggunakan paspor yang pada halaman 4 dan 5 terdapat koreksi.
  4. Foto Copy Passpor, mulai dari halaman biodata passpor (saya foto copy dari awal sampai akhir, hehe)
  5. Asuransi Perjalanan yang tertera nama tertanggung serta periode asuransi, dimana asuransi tersebut harus mencakup seluruh wilayah Schengen (tidak hanya Italia), dan jumlah pertanggungan setara dengan 30.000EUR. Waktu itu saya memilih AXA Travel Insurance, karena belinya gampang melalui online di https://travel.axa-insurance.co.id/ . Polis pun langsung kita terima by email setelah kita melakukan pembayaran.
  6. Surat Keterangan Kerja, saya buat sendiri karena saya running bisnis sendiri. Di dalam surat ini saya setting agar terlihat formal dengan menggunakan Kop Surat, tandatangan basah saya sendiri dan Stempel.
  7. Foto Copy SIUP dan TDP usaha saya.
  8. Bank Refference 3 bulan terakhir, saya sarankan agar dana memang standby atau meskipun bertambah tidak mendadak dalam jumlah besar. Kalau rekeningnya memang aktif untuk transaksi lebih baik lagi. Untuk yang satu ini, saya pernah baca random di blog bahwa at least ada dana sekitar 50jt. Tapi Wallahu'alam, setiap orang case nya berbeda beda karena jangka waktu stay di Europe juga bisa menjadi bahan pertimbangan.
  9. Bukti pemesanan tiket pesawat pulang pergi. Saat itu saya menggunakan tiket dummy yang saya beli dari salah satu Tour Agent di Jakarta. Hehe,
  10. Bukti booking hotel, yang ini saya juga buat sendiri melalui www.booking.com yang free cancel. hehe
  11. Foto Copy KK
Lampiran Tambahan (Setiap Case Berbeda) :
  1. Itinerary, saran saya buat itinerary dengan tanggal rencana keberangkatan sebenarnya (terutama buat kalian yang sudah book tiket pesawat terlebih dahulu). 
  2. Bukti booking akomodasi perjalanan disana, untuk yang satu ini menyesuaikan itinerary trip yang kalian buat ya. Waktu itu, karena saya membuat itinerary akan melakukan perjalanan antar kota by train jadi saya lampirkan bukti pembelian tiketnya juga. Saya beli tiket langsung di https://www.italiarail.com/ atau kalau kalian ingin menggunakan bus kalian bisa cek tiketnya di https://www.terravision.eu/
  3. Foto Copy Credit Card, ini saya lampirkan sebagai dokumen pendukung yang membuktikan bahwa saya juga memiliki backup atau tambahan dana.
 

Ranieslife Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review