Selasa, 30 Agustus 2011

Pasar Murah, Cerminan Sulitnya Hidup Jaman Sekarang

Diposting oleh Ranie's di 8/30/2011
Guys, baru - baru ini tanggal 23-24 Agustus 2011 kemaren. Gue baru aja ikut acara Pasar Murah yang emang acara tahunan Diskopperindagkop kabupaten Pemalang, tempat gue PKL. Tempatnya di KUTA, Belik Kab. Pemalang, yang berada di daerah pegunungan bagian selatan kota Pemalang.
Brrr, pertama kali dateng ke tempat itu bulu badan gue berdiri semua. Anginnya minta ampun, kenceng bangettt, Gue yang waktu itu cuma pake kaos plus sweater tipis bener - bener berasa dinginnya. Belom lagi 2 jam perjalanan dari kota Pemalang yang nglewatin Hutan, Gunung, Sawah, tapi gak Ada lautan, yang ada kali (read:sungai), tebing, jalan yang berkelok-kelok (di Pemalang nyebutnya LOK PITU, karena kelokannya ada 7), terus ada jalan Halilintar(karena bentuknya seperti halilintar, dengan kelokan tajam), dan juga nglewatin kebun strawberry. Wah pokoknya mantabs itu perjalanan beneran buat perut mual - mual, eneg banget dah.
huek' hahaha tapi seneng kok. ^^

Tapi serius, setelah gue sampe di sana . . . lemes kaki gue waktu liat manusia yang antri di stand pembelian kupon sembako murah terutama stand minyak goreng yang emang gue jaga. Fiewh, subhanallah. Disatu sisi, gue sebagai pihak Disperindagkop bangga juga seneng banget soalnya acara sukses besar lantaran banyak yang dateng. Tapi di sisi lain gue ngenes liat tuh manusia. Kalo ditotal selama 2 hari itu ada 1000 manusia yang antri di stand minyak goreng!! liat orang sebanyak itu gue sendiri bingung, harus ngomong subhanallah apa masyaAllah ya? bayangin hanya untuk mendapatkan 1 kg minyak goreng dengan harga Rp7000,- mereka rela antri, dorong2an sampe sesek napas??? Ya Allah, khusus stand minyak goreng yang gue jaga aja udah korban 2 bangunan semi permanen dari bambu loh!! kebayang kan gimana gue paniknya nglayanin orang - orang itu?? Gue sampe dikejar kejar,
"Mba, beli kuponnya!! gak usah kembali deh, yang penting dapet kupon!!" aaaa @n@

Tega gak tega gue harus musti kudu tega, maaf ya bu', pak, saya gak bisa belain salah satu rakyat. karena ada ratusan rakyat juga yang butuh, jadi saya gak mungkin mbeda - mbedain.
sekali lagi maaf.

But guys, kalo liat kejadian ini bisa kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya adalah kesejahteraan yang selama ini kita lihat di Indonesia hanya fatamorgana belaka. Gaji naik emang persentasenya, tapi kenaikan biaya hidup saat ini jauh diatas persentase kenaikan gaji yang ada. Untuk wilayah kota atau daerah yang terdapat fasilitas memadai, mungkin gaji dapat menjadi salah satu alat untuk mengukur. Namun bisa dibayangin gak kalo di daerah pedesaan yang terpencil seperti daerah KUTA, Belik ini?? Mata pencaharian utama mereka adalah dengan bercocok tanam, dan kini bagaimana kondisi perekonomian di bidang tani Indonesia?? Para petani harus dipusingkan dengan kondisi biaya tani (bibit, pestisida, perawatan dll) yang tinggi, ditambah lagi harga jual hasil pertanian mereka yang tidak sebanding dengan apa yang mereka lakukan selama ini. Para petani yang selama ini susah payah, kini berada di posisi terbawah perekonomian karena mereka tidak memiliki power sekuat pembeli hasil pertanian. Dimana pembeli hasil pertanian, membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga yang tinggi...
Ya Allah, ngenes kalo liat ini.
Sekarang pertanyaannya adalah :
Kemana para generasi muda yang katanya Sarjana Ekonomi, Sarjana Pertanian, Sarjana Sosial, dsb??
Mayoritas, para generasi muda yang berprestasi justru dikirim ke luar negeri, setelah itu? kemana pengabdian mereka terhadap bangsa sendiri ( Indonesia )??
hanya dengan iming - iming gaji di luar lebih besar dibanding negara sendiri, mereka pergi begitu saja?
hanya dengan alasan pemerintahan indonesia kacau, mereka lari?
hanya dengan alasan Indonesia tidak memiliki teknologi serta fasilitas yang mumpuni, mereka acuh??
orang seperti apa kalian?? Hidup, tumbuh, di Indonesia dan diantarkan ke luar serta berprestasi juga dibiayai oleh Indonesia, tapi kini setelah mapan dengan mudahnya meninggalkan Indonesia???

Indonesia bisa lebih maju dari yang kalian duga jika kalian ada disini. di Indonesia dan membangun Indonesia guys. So, Love Indonesia like Indonesia love You

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ranieslife Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review