Minggu, 21 Agustus 2011

Semua itu, Akan Indah Pada Waktunya

Diposting oleh Ranie's di 8/21/2011
"... Siapa bilang gue gak bisa apapun?"
"Gue bisa jadi seperti dia, bahkan lebih. Tapi bukan sekarang ..."

Pernah gak kalian terbesit perasaan seperti itu?
Perasaan dimana kalian berada diposisi yang dibanding - bandingkan? Posisi kalah dari rival?
Gue pernah, waktu kecil. Dan sampai sekarangpun perasaan itu muncul disaat - saat gue ngerasa like looser who can't do anything. But remember, mungkin sebagian orang mengatakan kalau ini adalah perasaan IRI. Tapi buat gue, inilah sisi positif gue. Kenapa positif? Karena dengan rasa iri itu, gue bisa lebih baik lagi. Sebetulnya semua hal akan terlihat baik, kala kita bisa melihatnya dengan bijak. Gak mesti pake emosi, ego, dan bla bla bla ...
Disini, kata IRI yang sering dikonotasikan negatif oleh banyak orang. Bakal gue coba jabarin ke sesuatu yang lebih luas lagi.
Okeyy, mulai dari gue. Jujur, gue selalu IRI sama orang - orang yang berada diatas gue dalam hal apapun. Kehidupan, Kekayaan, Keluarga, Persahabatan, Keimanan, bahkan Cinta (hahaha). Gue bilang begini bukan berarti tidak mensyukuri apa yang telah Allah kasih ke gue, gue bersyukur banget kok (ASLI). Tapi yang gue inginkan adalah perubahan, peningkatan yang gak seperti ini ini aja. Yang semua itu butuh proses, waktu, perjuangan, dan doa ...
Makannya gue bilang "Semua itu, akan indah pada waktunya", seperti misalnya:

> Cari kekayaan gak pake cara, pergi ke dukun terus mandi kembang 7 rupa dan blablabla. Tapi kita harus kerja dulu, dari bawah biar ngerasain jadi orang susah gimana-kendalanya apa (syukur-syukur langsung ada diposisi middle). Yang kemudian berangsur-angsur naik, kemudian menjadi orang kaya yang baik dan bijak. Dan pada akhirnya, kekayaan itu akan barokah dan bermanfaat.

Mayoritas orang sekarang lebih memikirkan what people said then what must i do for my self. Kalo mau ndengerin kata orang, kudu musti wajib disaring bener-bener. Gak langsung asal sedot kaya minum jus di siang bolong. Dan gak juga kita tutup telinga gak mau tau. Yah ini si prinsip gue yang Lebih baik sakit karena ngomong di depan, karena kita jadi tau apa yang salah dan kurang. (manusia emang beda-beda, gue tau kok)
Oke balik lagi ke mayoritas orang yang selalu memikirkan what people said then what must i do for my self, gue bilang begini bukan berarti kita gak boleh ndengerin apa kata orang. Sekarang buat kalian yang mudah terpengaruh sama what people said, listen to me. Kalo misalnya ada orang yang ngomongin lo, ngaruhnya apa coba buat lo sendiri? Gue rasa paling efeknya ke emosi lo semua (ya gak?). Buat yang sabar, pasti bakal diem aja. Atau yang pemarah, biasanya langsung ngelabrak. Itu pengaruh ke emosi kan? bukan ke keluarga, kehidupan, keuangan. Buat gue asalkan semuanya teguh sama apa yang real, logika dan bisa dibuktikan.. ngapain kita harus pusing-pusing mikirin omongan orang? apa lagi tuh orang ngomongin kita hanya sekedar untuk memenuhi kepuasan. haaaa, cape deh. gak penting kan?

Makannya guys, daripada kita ribet mikirin apa kata orang yang justru ngrusak hati kita. Mending kita, fokus ngembangin diri yang tanpa disadari merupakan proses untuk menjadi lebih baik. Dan yang pada akhirnya Kehidupan, Kekayaan, Keluarga, Persahabatan, Keimanan, bahkan Cinta akan menjadi indah pada waktunya...


Meskipun perjalanan proses itu terasa lama, tapi yakin deh. Suatu saat nanti, dimana kita telah merasakan Betapa Indahnya Penantian dan Proses. Gue yakin lo akan menyadari semuanya.
:)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Ranieslife Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review